Menurunkan kolesterol berlebih memang diketahui bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Tapi ternyata ada manfaat lain yang bisa didapatkan yaitu membantu melawan infeksi di dalam tubuh.
Sebuah studi menunjukkan bahwa adanya interaksi antara sistem kekebalan dan juga metabolisme di dalam tubuh. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan kolesterol di tubuh memainkan peran dalam melawan infeksi.
"Kami telah menemukan adanya hubungan antara hormon kunci yang merangsang sistem kekebalan dan penurunan kadar kolesterol, sehingga dapat menghilangkan infeksi virus dan menghambatnya untuk terus tumbuh," ujar Peter Ghazal, ketua molekuler genetik dan biomedik di University of Edinburgh, seperti dikutip dari AOLHealth, Kamis (10/3/2011).
Hormon kunci yang memainkan peran disini adalah interferon, hormon ini diketahui bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tikus saat terinfeksi berbagai virus yang berbeda.
Virus-virus ini pada umumnya tidak membutukan kolesterol untuk membuatnya bertahan hidup, melainkan ada sesuatu yang terjadi yang mana kolesterol ini terkait dengan produksi suatu protein yang dimakan oleh virus.
Kedua mekanisme antara kontrol interferon dan juga aktivitas gen kolesterol yang muncul diatur dengan menggunakan jalur yang sama. Hasil penelitian ini telah muncul dalam jurnal Public Library of Science (PLoS) Biology.
Saat ini obat yang diresepkan untuk menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) adalah statin yang diketahui bisa memberikan perlindungan terhadap beberapa virus pada hewan percobaan tikus.
"Walaupun ada banyak obat penurun kolesterol yang tersedia untuk mengurangi risiko stroke serta serangan jantung, tapi saya berpikir bahwa statin bisa dirancang untuk memiliki beberapa efek anti infeksi," ujar Ghazal.
Kini para peneliti berusaha mencari alternatif untuk fokus pada bagaimana cara tubuh merespons infeksi serta penyebab resistensi obat terhadap berbagai jenis bakteri dan virus.
Sunday, 25 September 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment